Disusun Oleh Mohamad Fikih FK UPN 04/RSMS
Keadaan dimana peritonium dalam keadaan meradang
Macam- macam :
A. Peritonitis bacterial
- Yaitu kontaminasi kuman dari lumen usus yang perforasi
o Tifoid
o Apendisitis
o Luka tusuk
- Ketiga macam ini disebut peritonitis sekundum
Pertcontinuitatum
Dari luar, masuk ke vagina ke uterus ke tuba ke peritonium = peritonitis primer
Hematogin
Infeksi dari focus (mulut) menyebabkan peritonitis
B. Peritonitis non bacterial
Substansi kedalam rongga peritonium menyebabkan iritasi
Misal :
– meconium pada partus (steril)
– Trauma tumpul menyebabkan perdarahan yang berasal dari :
Limpa
Hepar
– Laparatomi benda asing yang tertinggal
Berdasar lokalisasi :
– Peritonitis lokal (quadran lateral bawah kanan)
– Peritonitis difusa (generalisata)
Patofisiology
- Infeksi di rongga perut (apendesitis) akan membentuk cairan inflamasi kontak dengan receptor didaerah sekitar akan dirasakan dipusat sehingga menjadi nyeri diepigastrium seperti nausea , eneg = muntah
- Pusatnya di Torak X (otonom) yang direflektir kearah epigastrium dan pusat
- Tanda-tanda :
– Nafas sakit
– Involutory muskular regidety ( defance muscular) sebagian inflamasi
– Nyeri ketok
– Nyeri tekan
– Nyeri lepas
– Rousing sign (+) (nyeri tekan konta lateral)
– RT : nyeri pada posisi yang terkena
– Tenhorn sign (Tunica vaginalis peritonium ; jika testis ditarik akan terasa sakit)
Gejala :
1. Sakit
2. Pengumpulan cairan dalam usus menyebabkan ileus paralitis
Muntah hijau menyebabkan fecal
Dehidrasi
Edin
Intake (-)
Muntah (+)
3. Suhu meningkat, oleh karena
Inflamasi
Dehidrasi
Toksin meningkat
4. Sindroma ileus
5. Perubahan dalam darah
Lekositosis = lekosid lebih dari 13000
Deferensial bergeser ke kiri
Segmen lebih dari 75 %
Diagnosa
Anamnesis :
Sakit
Hypertermia
Hypofolemik (dehidrasi)
DIC bila terjadi sepsis
Pemeriksaan fisik :
Perut distensi
Kontur usus positif
Defanus moscular yaitu nyeri ketok, nyeri tekan, nyeri lepas positif
Bising usus positif atau menurun aatau negatif
Rotgen foto :
Pada posisi tegak, tiduran (lateral) akan tampak :
Peritonial fat hilang
Nampak cairan peritonium
dinding usus menebal
Cairan dalam rongga usus
Garis Psoas hilang
Udara bebas (hitam) dibawah Diagframa
Kuman Airob yaitu:
Ecoli
Streptococcus
Stafilococcus
Pnemucoccus
Kuman Anirob
Penyebab klinis
Deman tifoid
Ulcus peptikum
Cholecystisis
Hepatitis
Appendisitis
Keganasan colitis
Perforasi typhoid
Diagnosis :
anamnisis
Pemeriksaan fisik
Laboratorium
Pencitraan
Diferensial diagnosis :
Perforasi Apendicitis
Colitis
Kolik uriter
Adneksitis
Anamnisis
Demam dulu baru sakit perut (apendisitis kebalikannya)
Pemeriksaan
Udara bebas pada foto abdomen
Kasus bedah
Jenis tindakan
Laparatomi
Problem prabedah
Resusitasi kardiokormoner
Analisa gas darah
x-ray toraks
EKG, CFP, HB/HT, Elektrolit,
Kateter urine produksi
Problem pasca bedah
Demam tifoid masih ada
Sepsis/kardiovaskuler
Tidak ada komentar:
Posting Komentar