Pengikut

Sabtu, 09 Januari 2010

Peritonitis

Disusun Oleh Mohamad Fikih FK UPN 04/RSMS

Keadaan dimana peritonium dalam keadaan meradang
Macam- macam :
A. Peritonitis bacterial
- Yaitu kontaminasi kuman dari lumen usus yang perforasi
o Tifoid
o Apendisitis
o Luka tusuk
- Ketiga macam ini disebut peritonitis sekundum
 Pertcontinuitatum
Dari luar, masuk ke vagina ke uterus ke tuba ke peritonium = peritonitis primer
 Hematogin
Infeksi dari focus (mulut) menyebabkan peritonitis
B. Peritonitis non bacterial
 Substansi kedalam rongga peritonium menyebabkan iritasi
 Misal :
– meconium pada partus (steril)
– Trauma tumpul menyebabkan perdarahan yang berasal dari :
 Limpa
 Hepar
– Laparatomi benda asing yang tertinggal
 Berdasar lokalisasi :
– Peritonitis lokal (quadran lateral bawah kanan)
– Peritonitis difusa (generalisata)

Patofisiology
- Infeksi di rongga perut (apendesitis)  akan membentuk cairan inflamasi kontak dengan receptor didaerah sekitar akan dirasakan dipusat sehingga menjadi nyeri diepigastrium seperti nausea , eneg = muntah
- Pusatnya di Torak X (otonom) yang direflektir kearah epigastrium dan pusat
- Tanda-tanda :
– Nafas sakit
– Involutory muskular regidety ( defance muscular) sebagian inflamasi
– Nyeri ketok
– Nyeri tekan
– Nyeri lepas
– Rousing sign (+) (nyeri tekan konta lateral)
– RT : nyeri pada posisi yang terkena
– Tenhorn sign (Tunica vaginalis peritonium ; jika testis ditarik akan terasa sakit)

Gejala :
1. Sakit
2. Pengumpulan cairan dalam usus menyebabkan ileus paralitis
Muntah hijau menyebabkan fecal
 Dehidrasi
 Edin
 Intake (-)
 Muntah (+)

3. Suhu meningkat, oleh karena
 Inflamasi
 Dehidrasi
 Toksin meningkat
4. Sindroma ileus
5. Perubahan dalam darah
Lekositosis = lekosid lebih dari 13000
Deferensial bergeser ke kiri
Segmen lebih dari 75 %

Diagnosa
Anamnesis :
 Sakit
 Hypertermia
 Hypofolemik (dehidrasi)
 DIC bila terjadi sepsis
Pemeriksaan fisik :
 Perut distensi
 Kontur usus positif
 Defanus moscular yaitu nyeri ketok, nyeri tekan, nyeri lepas positif
 Bising usus positif atau menurun aatau negatif
Rotgen foto :
Pada posisi tegak, tiduran (lateral) akan tampak :
 Peritonial fat hilang
 Nampak cairan peritonium
 dinding usus menebal
 Cairan dalam rongga usus
 Garis Psoas hilang
 Udara bebas (hitam) dibawah Diagframa
Kuman Airob yaitu:
 Ecoli
 Streptococcus
 Stafilococcus
 Pnemucoccus
Kuman Anirob

Penyebab klinis
 Deman tifoid
 Ulcus peptikum
 Cholecystisis
 Hepatitis
 Appendisitis
 Keganasan colitis

Perforasi typhoid
Diagnosis :
 anamnisis
 Pemeriksaan fisik
 Laboratorium
 Pencitraan
Diferensial diagnosis :
 Perforasi Apendicitis
 Colitis
 Kolik uriter
 Adneksitis
Anamnisis
 Demam dulu baru sakit perut (apendisitis kebalikannya)
Pemeriksaan
 Udara bebas pada foto abdomen
 Kasus bedah
Jenis tindakan
 Laparatomi
Problem prabedah
 Resusitasi kardiokormoner
 Analisa gas darah
 x-ray toraks
 EKG, CFP, HB/HT, Elektrolit,
 Kateter urine produksi
Problem pasca bedah
Demam tifoid masih ada
Sepsis/kardiovaskuler

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger