Pengikut

Jumat, 08 Januari 2010

Latihan soal BEDAH






Latihan untuk COASS MARGONO Purwokerto
(FK UPN veteran Jakarta 2004)

SOAL-SOAL BATU SALURAN KEMIH (UROLITHIASIS)
• Penyebab timbulnya batu saluran kemih ?
a. Gangguan (stasis) aliran urin :
stasis urin → penumpukan bahan-bahan pembentuk batu (supersaturasi) → mengendap → batu. Penyebab stasis : batu, striktur, hyperplasia prostat
b. Dehidrasi :
produksi urin sedikit → urin pekat → penumpukan bahan-bahan pembentuk batu (supersaturasI) → mengendap → batu
c. Gangguan metabolik :
Peningkatan ekskresi bahan-bahan pembentuk batu di urin (urat, oksalat, calcium) → mengendap → batu
d. Infeksi saluran kemih :
♦ Iritasi mukosa → edema → erosi → mukosa terlepas → terbentuk inti batu
♦ Bakteri pemecah urease → mengubah urea menjadi ammonia → pH urin basa → interaksi unsur magnesium-amonium-phospat → batu (struvit)

• Faktor resiko terjadinya batu saluran kemih ?
a. Faktor Intrinsik :
- Keturunan / herediter
- Umur (30-50 th)
- Jenis kelamin (laki-laki >>)
b. Faktor Ekstrinsik :
- Geografi
- Iklim dan temperatur (daerah dingin → asupan air <<; daerah panas → dehidrasi) - Asupan air (kurang minum) - Diet (diet tinggi purin, oksalat, etc) - Pekerjaan (aktivitas <<) • Teori pembentukan batu ? a. Inti batu ada benda asing / kristal yang menjadi nidus (supersaturasI) → menarik mineral lain → batu b. Matriks ada matriks / rangka dari serum protein → tempat deposit kristal → kadar mineral dalam urin ↑ → terjadi endapan kristal (supersaturasi) → batu c. Epitaksis tonjolan di dinding (mukosa) → tertariknya zat pembentuk batu → batu d. Defisiensi inhibitor pembentukan batu - Organik (Protein Tamm Horsfall, Glikosaminoglikan, Uromukoid, Nefrokalsin, Osteopontin) - Non-Organik (Magnesium : membentuk Mg-oksalat sehingga mencegah pembentukan batu Ca-oksalat; Sitrat : membentuk Ca-sitrat sehingga mencegah pembentukan batu Ca) - Nano Bakteri (flora alami buli-buli memakan fosfat) : minum antibiotik jangka panjang → nano bakteri mati e. Campuran • Jenis-Jenis Batu ? 1. Menurut sebabnya a. Batu Infeksi : Batu struvit (magnesium-amonium-phospat / triple phospat) b. Batu Metabolit : Batu Xantin, Batu Sistin, Batu As. Urat c. Batu Kristaloid : Ca-Oksalat, Ca-Phospat 2. Menurut unsur pembentuknya a. Murni b. Campuran ◘ As. Urat 25% ◘ Ca-Oksalat & As. Urat 16% ◘ Ca-Oksalat 16% ◘ Ca-Oksalat, Fosfat, & As. Urat 6% ◘ Ca-Fosfat 1% ◘ Ca-Oksalat, Fosfat 2% 3. Berdasarkan densitas (gambaran radiologic) a. Very Opaq : Ca-Fosfat b. Opaq : Ca-Oksalat c. Moderate Opaq : Magnesium-Amonium-Fosfat / Batu Struvit d. Slight Opaq / Semi Opaq : Batu Sistin e. Non Opaq (Luscent) : Batu As. Urat, Batu Xantin • DD Urolithiasis ? Bagaimana cara menyingkirkannya ? ◘ DD : 1. Kolik ginjal dan ureter 2. Keganasan 3. Infeksi Saluran Kemih 4. Striktur Urethra 5. Hiperplasia Prostat ◘ Anamnesa  Hematuria disertai rasa nyeri saat berkemih (Painfull Hematuria)  Nyeri di daerah pinggang (Nefrolitiasis), Nyeri yang menjalar hingga ke lipat paha (Ureterolitiasis)  Nyeri kolik (Nefrolitiasis / Ureterolitiasis) / non kolik (Hidronefrosis)  Tiba-tiba kencing berhenti (Stoping Miksi) dan lancar kembali setelah berubah posisi → Vesicolithiasis (batu yg berukuran kecil)  Riwayat kencing keluar pasir / batu ◘ Pemeriksaan Fisik  Nyeri ketok costovertebrae (karena peregangan kapsul ginjal)  Balotemen positif / ginjal teraba (Hidronefrosis) ◘ Apabila dicoba dengan pemasangan kateter logam akan berbunyi ◘ Pemeriksaan Penunjang  BNO-IVP (Foto Polos Abdomen) Yang dinilai adalah 4S (Side, Skeleton, Soft Tissue, Stone) - 0’ : foto polos abdomen (melihat batu radioopak) - 5’ : fungsi ekskresi ginjal; system pelviocalyces - 15’ : gambaran ureter dan buli-buli - 30’ : dalam keadaan berdiri (melihat perubahan posisi ginjal / ren mobilis) - 60’ : keseluruhan anatomi sal. kemih (hidronefrosis, hidroureter, double system, filling defect, additional shadow, indentasi prostat, batu radiolusen) - Post Miksi : sisa kontras (residu urin), divertikel buli-buli  Cystografi : Pencitraan buli-buli dengan dengan memakai kontras untuk mengetahui kelainan di buli-buli. Dapat bipolar / unipolar. Cara memasukan kontras : 1. Melalui foto PIV 2. Memamsukan kontras melalui kateter uretra langsung ke buli-buli 3. Memasukan kontras melalui kateter sistostomi / SPP (Supra Pubic Puncture)  Pyelografi : 1. Antegrad Kontras dimasukkan ke system saluran (kaliks) ginjal melalui kateter nefrostomi 2. Retrograd Kontras dimasukkan ke system saluran (kaliks) ginjal melalui kateter ureter yang dimasukkan transurethra • Prinsip penanganan batu ? a. Menghilangkan batunya 1) Konservatif  Syarat konservatif : 1. Batu berukuran kecil (diameter < french =" 0,33" mm =" 3F" normal =" 18" f =" ±"> 2 sel darah merah per lapangan pandang

• Kalau darah segar yang keluar dari ujung penis disebut apa ?
Meatal Bleeding

• Apa yang dimaksud Painless Hematuria / Painfull Hematuria ?
1. Painless Hematuria : Hematuria tanpa disertai rasa nyeri saat BAK (Ex: Keganasan → Tumor buli-buli)
2. Painfull Hematuria : Hematuria disertai rasa nyeri saat BAK (Ex: ISK → Cystitis / Urethritis: Urolitiasis → batu buli-buli)

• Apa yang dimaksud Initial, Total, Terminal Hematuria ?
1. Initial Hematuria : hematuria yg terjadi di awal miksi (kelainan di urethra → Ex: urethritis)
2. Total hematuria : hematuria yg terjadi dari awal hingga akhir miksi (kelainan di ginjal, ureter, & buli-buli → Ex: tumor buli-buli)
3. Terminal Hematuria : hematuria yg terjadi di akhir miksi (kelainan di leher buli-buli → Ex: Bladder Neck Sklerosis)
• Penyebab hematuria ?
1. Infeksi saluran kemih : glomerulonefritis, cystitis, urethritis
2. Batu saluran kemih : nefrolitiasis, vesicolitiasis, urethrolitiasis
3. Keganasan saluran kemih : tumor buli-buli
4. Trauma saluran kemih : trauma ginjal
5. Kelainan bawaan saluran kemih : ginjal polikistik
6. Kelainan di luar saluran kemih : hipertensi, kelainan pembekuan darah, antikoagulan

• Hematuria karena ISK dan batu sal. kemih kenapa ?
1. ISK → edema mukosa (kaya akan pembuluh darah) → iritasi mukosa oleh bakteri → mukosa robek → ruptur pembuluh darah → hematuria
2. Batu → mengiritasi mukosa (saat bergerak) → ruptur pembuluh darah → hematuria

SOAL-SOAL DISFUNGSI MIKSI
• Klasifikasi disfungsi miksi ?
1. Retensio Urin
Disfungsi miksi karena kegagalan mengeluarkan urin dari buli-buli
2. Inkontinensia Urin
Disfungsi miksi karena ketidakmampuan untuk menahan keluarnnya urin

• Penyebab retensio urin ?
1. Supravesikal : kerusakan pusat miksi di medulla spinalis S2-S4 setinggi T12-L1
2. Vesikal : kelemahan otot detrusor karena teregang lama
3. Infravesikal : obstruksi karena hiperplasia prostat, urethrolitiasis, striktur

• Derajat retensio urin ?
Dilihat dari volume residual urin di buli-buli
1. Grade I : <> 75 cc

• Komplikasi retensio urin (Ex: hyperplasia prostat) ?
◘ Buli-buli : hipertrofi otot detrusor → trabekulasi → selula → sakula → divertikel
◘ Refluks Vesico ureter :
a. Hidroureter
b. Hidronefrosis : Derajat dilihat dari radiologi (calyces normal → Cuping)
- Grade I : Flattening
- Grade II : Clubbing
- Grade III : Fusion
- Grade IV : Balonning
◘ Gagal-ginjal (CRF)
◘ Infeksi → Urosepsis

• Patofisiologi terjadinya divertikel buli-buli ?
Kelemahan pada otot detrusor akibat terlalu lelah berkontraksi terus untuk menahan tekanan intravesika yang tinggi

• Klasifikasi inkontinensia urin
1. Inkontinensia Paradoksa : urin keluar saat buli-buli penuh (ex: hyperplasia prostat)
2. Inkontinensia Stress : urin keluar saat TIA meningkat (ex: kelemahan otot panggul)
3. Inkontinensia Urge : urin keluar saat ada keinginan miksi (ex: sistitis)
4. Inkontinensia Continuous / True : urin selalu keluar (ex: fistula urethro-vaginal)

SOAL-SOAL INFEKSI SALURAN KEMIH
• Apakah yang dimaksud dengan cystitis ? Ada berapa tipe ?
◘ Inflamasi / peradangan pada mukosa buli-buli (biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri)
◘ Disebabkan infeksi asendens (kuman berasal dari urethra) / desendens (kuman berasal dari ginjal / ureter) akibat hygiene yg rendah
◘ Tipe : Cystitis akut dan Cystitis kronik

• Gejala klinis cystitis ?
Gejala iritasi (frekuensi / polakisuria, urgensi, nokturia, disuria), hematuria total, inkontinensia / enuresis, rasa tidak enak / nyeri / panas pada perut bagian bawah

• Apa yang dimaksud dengan urethritis ?
◘ Inflamasi / peradangan pada mukosa urethra (dapat disebabkan oleh infeksi bakteri,
batu urethra)
◘ Disebabkan oleh bakteri anaerob, Gonore, Clamydia → akut
◘ Biasanya disebut “Bartholinitis” dan “Radang Kel. Skene”

• Gejala klinis urethritis ?
◘ Hematuria initial, disuria (gejala lain tidak terlalu tampak)
◘ MUE kelihatan merah dan bengkak

• Nyeri kolik pada ureteritis kenapa ?
Radang → edema mukosa → lumen menjadi sempit → saat gerakan peristaltic → terjadi peregangan lumen (ureter memiliki baroreseptor) → nyeri kolik

• Kenapa pada wanita jarang terjadi urethritis ?
Karena urethra wanita lebih pendek dan lebih straight sedangkan pria lebih panjang → wanita lebih sering menderita cystitis, sedangkan pria lebih sering menderita urethritis

• Terapi urethritis ?
1. Kultur urin
2. Penanganan eradikasi kuman
3. Antibiotik (yg bisa melewati filtrasi ginjal dan bersifat bakterisida) → Kotrimoksazol, Siprofloksasin
4. Kadar konsisten dalam urin

SOAL-SOAL HIPERPLASIA PROSTAT
• Anatomi prostat ?
◘ Terletak inferior buli-buli, membungkus urethra posterior
◘ Seperti kenari, berat ± 20 gr
◘ Zona :
1. Perifer → >> Ca Prostat (maligna)
2. Sentral
3. Transisional → >> hyperplasia prostat (benigna)
4. Periurethra
5. Fibromuskuler anterior

• Fungsi kelenjar prostat ?
1) Menghasilkan Prostat Spesific Antigen (PSA)
2) Menghasilkan cairan semen sebagai medium spermatozoa
3) Menghasilkan makanan untuk spermatozoa
4) Mengeluarkan hormone Prostaglandin
5) Membantu proses ejakulasi dengan cara kontraksi otot polos (stroma)

• Teori / etiologi hyperplasia prostat ?
1) Teori DHT (Dehidrotestosteron)
Testosteron → didalam sel prostat (oleh enzim 5α reduktase) → DHT → memacu m-RNA mensintesis protein Growth Factor → memacu pertumbuhan kel prostat
2) Teori ketidakseimbangan Estrogen-Testosteron
Usia tua → testosterone ↓ sedangkan estrogen relative tetap → estrogen berperan dalam proliferasi sel-sel kel. Prostat dengan cara meningkatkan sensitiftas sel-sel prostat terhadap rangsangan hormone androgen, meningkatkan jumlah reseptor androgen, dan menurunkan kematian (apoptosis) sel prostat → sehingga walaupun kadar testosterone menurun, tetapi sel prostat yg telah ada mempunyai umur yg lebih panjang → masa prostat menjadi lebih besar
3) Teori interaksi Stroma-Epitel
Pertumbuhan sel epitel prostat dikontrol oleh sel stroma melalui mediator → DHT+Estradiol → sel stroma mensintesis Growth Factor → proliferasi sel epitel & stroma
4) Teori berkurangnya kematian (apoptosis) sel prostat
Hormon androgen menghambat proses kematian sel, sedangkan hormone estrogen memperpanjang usia sel-sel prostat
5) Teori Stem Cell
Dalam kel. Prostat dikenal suatu sel stem, yaitu sel yg mempunyai kemampuan berproliferasi sangat ekstensif → kehidupan sel ini tergantung hormone androgen → jika hormone ini menurun → terjadi apoptosis → pada hyperplasia prostat dipostulasikan sebagai ketidaktepatan aktivitas sel stem sehingga terjadi proliferasi berlebihan sel stroma & sel epitel

• Gejala klinis hyperplasia prostat ?
a. Gejala Obstruksi (HISTER)
1. Hesitancy : sulit memulai miksi
2. Intermitency : BAK terputus-putus
3. Staining : mengejan saat memulai miksi
4. Terminal Dribling : menetes di akhir miksi
5. Emptying Incomplete : BAK tidak puas (anyang-anyangan)
6. Resistensi : pancaran urin melemah

b. Gejala Iritasi (FUND)
1. Frekwensi : sering BAK :
◘ Kapasitas buli-buli normal 300-450 cc sedangkan reflex miksi (+) saat buli-buli terisi ± 200-300 cc → pada hyperplasia prostat terjadi obstruksi → residual urin dalam buli-buli → inflamasi mukosa → udem → kapasitas buli-buli berkurang dan sensitifitasnya meningkat → saat volume urin di buli-buli < kg =" ±"> 2x) :
◘ Malam hari saat istirahat / tidur → aktivitas parasimpatis meningkat → kontraksi otot detrusor dan relaksasi sfingter → pada hyperplasia prostat dimana terjadi peningkatan sensitifitas buli-buli → BAK >>
◘ Pada malam hari → pengeluaran cairan >> ginjal (keringat <<) → produksi urin meningkat → pada hyperplasia prostat dimana terjadi penurunan kapasitas buli-buli dan peningkatan sensitifitas buli-buli → BAK >>
4. Disuria : nyeri saat BAK : disebabkan karena inflamasi pada mukosa ureter (nyeri di awal miksi) / buli-buli (nyeri di akhir miksi)

• Penyebab gangguan miksi pada hyperplasia prostat ?
1. Mekanik (Obstruksi) : hyperplasia prostat menekan / menghambat muara urethra
2. Neurogenik : hyperplasia prostat → obstruksi → retensio urin → inflamasi / iritasi mukosa buli-buli → hipersensitif

• Beda hyperplasia prostat dengan DM ?
◘ DM : kencingnya puas, poliuria karena overproduksi, tidak nyeri
◘ Hiperplasia prostat : kencingnya tidak puas, poliuria karena iritasi pada mukosa buli-buli, kencing terasa nyeri


• Hiperplasia prostat bisa menjadi batu ?
Hiperplasia prostat → obstruksi → gangguan aliran (stasis) urin → penumpukan bahan-bahan pembentuk batu (supersaturasi) → mengendap → batu

• Apabila dengan hasil PA pada post op prostatectomy diketahui terdapat keganasan, dilakukan penanganan apa ?
1. Observasi → stadium T1
2. Operasi (radikal prostatektomi) → stadium T1-2,N0,M0
3. Radioterapi (bahan Radium)
4. Terapi hormon : Estrogen, Orchidectomy (pengangkatan testis)

• Gambaran cystografi pada hyperplasia prostat ?
◘ Hiperplasia prostat → “indentasi” : pendesakan buli-buli oleh prostat
◘ Divertikel buli-buli → “additional shadow” : kantung tambahan diliuar dinding
◘ Tumor buli-buli → “filling defect” : daerah yang tidak terisi kontras karena masa tumor. Secara umum tumor memberi gambaran bentuk infiltrative / papiler, bentuknya tidak jelas, tidak beraturan, dan letaknya bisa dimana saja
◘ Batu → “radioopak” (putih / tidak tembus cahaya) / “radiolusen” (hitam / tembus cahaya” Secara umum batu memberi gambaran radier, bentuknya jelas (bulat), selalu menempati posisi terendah (karena gaya gravitasi)

• Sebanding tidak hyperplasia prostat dengan gejala obstruksinya ? Kenapa ?
Tidak : - Sesuai dengan zona yang terkena
- Kelainan neurologinya
- Infeksi
- Kelainan anatomis dan keluhan yang menyertai seperti striktur

• Yang termasuk trias geriatri ? Yang mana dulu yang ditangani ?
◘ Trias geriatri : Hiperplasia prostat, Hernia, Hemorrhoid
◘ Tangani dulu hyperplasia prostatnya. Karena pada hyperplasia prostat → kencing mengejan → meningkatkan TIA → factor predisposisi Hernia-Hemorrhoid → jika tidak ditangani hyperplasia prostatnya lebih dahulu → hernia dan hemorrhoidnya akan residif

• Kenapa penderita prostat takut minum ?
Minum banyak → produksi urin >> → penderita hyperplasia prostat sulit BAK (harus mengejan) → jika ditambah gejala konstipasi akibat feses yang keras → mengejan bertambah >> → dapat timbul Hernia-Hemorrhoid

• Terapi konservatif pada hyperplasia prostat ?
1. KBM (Kateter Bersih Mandiri)
◘ Dipakai kateter non fiksasi
◘ Cara pemasangan kateter secara pribadi, dipasangkan bila pasien ingin BAK. Jika telah selesai kateter dilepaskan, dibersihkan, dan disimpan kembali. Proses ini dilakukan sampai dilakukan tindakan operasi, kalo tidak dilakukan seumur hidup
2. Warm
Dengan pemanasan (dikompres / rendam air hangat ) → relaksasi prostat → air kencing keluar
3. Selt Belt
4. Prostatic Cath
Memasukkan kateter prostat yang diletakkan pada urethra pars prostatika dengan alat cystoskopi (alat ini harus diulang setiap 5 bulan)
5. Antibiotik spectrum luas
6. Analgetik

SOAL-SOAL STRIKTUR URETHRA
• Apa yang dimaksud dengan striktur urethra ?
Penyempitan lumen urethra karena fibrosis pada dindingnya

• Beda striktur dengan stenosis ?
Stenosis adalah penyempitan lumen urethra karena kekakuan pada dindingnya

• Penyebab striktur urethra ?
 Jika terjadi iritasi mukosa urethra → urethra memiliki kelenjar periurethra (urethra wanita tidak memiliki kel. Periurethra) → penyembuhannya meninggalkan jaringan parut / fibrosis → striktur
 Secara umum :
1. Infeksi saluran kemih
2. Trauma pada urethra : pemasangan kateter yg lama / salah (iatrogenic), batu
3. Kelainan bawaan

• Dimana saja terjadi striktur urethra ?
1. Pars Prostatica : komplikasi post op prostatektomi → urethra terpotong → fibrosis
2. Pars membranasea : trauma pelvis, iatrogenic >>
3. Pars Bulbosa : cedera selangkangan (Straddle Injury)
4. Pars Pendulare : ISK → Urethritis anterior (Gonore)
5. Fossa Naviculare : ISK → Balanitis, Meatitis

• Pada bagian mana paling sering terjadi striktur ?
Bagian anterior urethra (pars bulbosa – pars naviculare)

• Derajat striktur urethra ?
1. Ringan : penyempitan / oklusi <> 1/2 lumen urethra

• Cara menyingkirkan diagnosis striktur urethra ?
1. Riwayat infeksi saluran kemih, batu, trauma, operasi
2. Belum pernah memakai kateter sebelumnya
3. Ketika dipasang kateter tidak ada hambatan
4. Pancaran urin normal (Striktur posterior : pancaran urin melemah; Striktur anterior : kencing bercabang. DD : urethrolitiasis)
5. Penunjang : Bipolar Cystourethrografi (kontras dimasukkan secara antegrad dari buli-buli dan secara retrograd dari urethra) → untuk mengetahui letak, derajat, dan panjangnya striktur

• Batu bisa jadi striktur ? Striktur bisa jadi batu ? bagaimana patofisiologinya ?
◘ Batu urethra → striktur
Batu → iritasi mukosa urethra → inflamasi → infeksi → penyembuhan pada kel. Periurethra terbentuk jar. ikat / fibrosis → sikatriks → striktur
◘ Striktur urethra → batu
Striktur → obstruksi → gangguan aliran (stasis) urin → penumpukan bahan-bahan pembentuk batu (supersaturasi) → mengendap → batu

• Terapi striktur urethra ?
1. Businasi / dilatasi → kateterisasi logam
2. Urethtrotomy Interna : Pisau Otis jika belum terjadi striktura total, jika lebih berat menggunakan pisau Sachse
3. Urethrotomy Eksterna

• Kapan dilakukan blast punksi / Sistostomi ?
1. Diversi urin
2. Retensi urin total
3. Pemasangan kateter urethra gagal

• Pencegahan terjadinya striktur lagi pada pasien yang sudah mengalami strkitur ?
Hidrostatic Manuver : sewaktu mau BAK pegang pars navicularnya, hitung 1-2-3 lalu lepas
SOAL-SOAL TUMOR / KARSINOMA BULI-BULI
• Fungsi vesica urinaria ?
1. Tempat menampung (reservoir) urin
2. Mengeluarkan urin dengan cara kontraksi otot detrusor

• Macam / jenis tumor buli-buli ?
Histopatologi : - Ca Sel Transisional (90%)
- Ca Sel Skuamosa (10%)
- Adenokarsinoma (2%)

• Gejala klinis tumor buli-buli ?
◘ Hematuria : - Makro / mikro
- Dari awal hingga akhir miksi (Total Hematuria)
- Tanpa disertai rasa nyeri (Painless Hematuria)
- Kambuhan (Intermiten)
◘ Gejala iritasi → jika sudah infiltrasi : frekwensi, disuiria
◘ Gejala obstruksi → jika menyumbat muara ureter / urethra

• Kenapa terjadi hematuria pada Ca buli-buli ?
1. Tumor → infiltrasi ke submukosa → rupture pembuluh darah → hematuria
2. Jar. tumor → hipervaskular dan rapuh → mudah terjadi rupture pembuluh darah

SOAL-SOAL TRAUMA GINJAL
• Trias trauma ginjal ?
1. Jejas pada abdomen / pinggang / regio lumbal
2. Hematuria
3. Balotemen (+)
Ditambah dengan syok
• Derajat trauma ginjal ?
1. Derajat I : Kontusio ginjal / hematoma perirenal
2. Derajat II : Laserasi ginjal pada korteks
3. Derajat III : Laserasi ginjal hingga ke medulla
4. Derajat IV : Laserasi ginjal hingga ke system kaliks
5. Derajat V : Ginjal terbelah

SOAL-SOAL HERNIA
• Definisi hernia ?
Penonjolan abnormal suatu organ dari satu rongga ke rongga lainnya akibat adanya defek / kelemahan pada dinding rongga tersebut

• Pembagian hernia ?
a. Berdasarkan klinis :
1. Hernia Reponibilis
Hernia yang dapat keluar masuk / direposisi secara spontan (tanpa operasi)
2. Hernia Irreponibilis
Hernia yang tidak dapat direposisi kembali kecuali dengan bantuan operasi
3. Hernia Inkarserata
Hernia dimana telah terjadi gangguan pasase usus (akibat usus yang terjepit oleh cincin hernia → makanan tidak bisa lewat)
4. Hernia Strangulata
Hernia dimana telah terjadi gangguan vaskularisasi (gangguan aliran darah → neksosis)
b. Berdasarkan arah :
1. Hernia Eksterna
Hernia yang arahnya keluar dari tubuh dan dapat dilihat secara kasat mata. Ex :
◘ Hernia Inguinalis Lateralis / Medialis
◘ Hernia Femoralis
◘ Hernia Umbilicalis
Pada anak, defek cincin umbilicus, dapat sembuh spontan, tidak akan menjadi strangulasi / inkarserata, ex: puser bodong
◘ Hernia Sikatriasis / Insisional
Pada anak / dewasa, karena trauma tajam / tumpul, bisa terjadi setelah post op karena fascia / selaput otot tidak dijahit sehigga pada saat TIA meningkat terjadi hernia
2. Hernia Interna
Hernia yang masuk ke rongga lain dengan arah ke dalam tubuh dan tidak dapat dilihat secara kasat mata. Ex :
◘ Hernia Obturatoria
◘ Hernia Diafraghmatica
◘ Hernia Omentalis
◘ Hernia Mesenterialis

• Tes untuk menegakkan diagnosis hernia ?
1. Hernia Reponible :
a. Valsava Tes
b. One Finger Tes : membedakan HIL dan HIM
c. Tri Finger Tes : membedakan HIL, HIM, dan Hernia Femoralis
2. Hernia Irreponible : tidak dilakukan valsava test

• Apa yang dimaksud tanda sarung tangan sutra ?
Kantong hernia yang kosong → kadang dapat teraba pada funiculus spermaticus sebagai gesekan dari 2 lapis kantong dan memberikan sensasi seperti gesekan 2 permukaan sutera

• Apa yang dimaksud hernia akreta ?
Hernia dimana sudah terjadi perlekatan isi kantung pada peritoneum kantung hernia
• Perbedaan hernia direct dan indirect ?
1. Hernia Direct : lubang keluar 1, munculnya langsung menonjol ke dinding abdomen
2. Hernia Indirect : lubang keluar 2 (melalui saluran dulu) tidak langsung menonjol ke dinding abdomen tapi mengikuti struktur anatomis dinding anterior abdomen

• Apa yang dimaksud Locus Minoris Resistens (LMR) ?
Tempat pertemuan jaringan ikat; tempat keluarnya organ vital dari satu tempat ke tempat yang lain (tempet terjadinya defek akibat kelemahan dinding abdomen)

• LMR hernia inguinalis lateralis ? Batas-batasnya ?
◘ LMR : Annulus Inguinalis Internus / lateralis
◘ Letaknya 1 jari medial garis yang membagi 1/3 medial lig. Inguinale dan tetap tegak lurus pada linea mid clavicularis
◘ Batasnya (Canalis Inguinlis) :
1. Anterior : Aponeurosis M. Oblikus Eksternus Abdominis
2. Posterior : Fascia Transversa
3. Superior : tepi bebas M. Oblikus Internus et Transversus Abdominis
4. Inferior : Lig. Inguinale Pouparti
5. Medial : Gabungan tendo M. Oblikus Internus et Transversus Abdominis (Conjoint Tendon)

• Isi Canalis Inguinalis ?
1. Funiculus Spermaticus (Perempuan : Lig Teres Uteri)
2. A/V Spermatica Interna
3. N. Ilioinguinalis
4. N. Iliofemoralis


• LMR hernia inguinalis medialis ? batas-batasnya ?
◘ LMR : Trigonum Inguinalis Hasselbach
◘ Letaknya 1 jari lateral dari Musculus Rectus Abdominis tegak lurus terhadap garis yang membagi 1/3 proksimal lig. Inguinale tegak lurus dengan linea mid clavicularis
◘ Batasnya :
1. Anterior : Aponeurosis M. Oblikus Eksternus Abdominis
2. Posterior : Fascia Transversa
3. Lateral : Vasa Epigastrica Inferior
4. Medial : tepi lateral M/ Rektus Abdominis
5. Inferior : Lig. Inguinale Pouparti

• Apakah hernia inguinalis medialis bisa menjadi hernia skrotalis ?
Tidak bisa. Karena tidak dapat mecapai skrotum dan pada HIM proc. vaginalis tetap menutup

• Diferensial diagnosis hernia scrotalis reponible dan hernia inguinalis lateralis pada anak-anak ?
1. Hernia Scrotalis Reponible : Hidrocele Communicans (transiluminasi +)
2. Hernia Inguinalis Lateralis : Funiculocele Communicans (transiluminasi +; fluktuasi +)

• LMR hernia femoralis ? batas-batasnya ?
◘ LMR : Anulus Femoralis (Septum Cloquetti)
◘ Letaknya 1 jari ke medial 1/3 distal lig. Inguinal tepat pada pulsasi Arteri Femoralis
◘ Batasnya :
1. Superior : Lig. Inguinale Pouparti
2. Lateral : V. Femoralis & M. Iliopsoas
3. Medial : Lig. Lacunare Gimbernati
◘ Hernia femoralis sering terjadi pada wanita multipara / grande multipara (partus > 5x) karena adanya defek pada lacuna vasorum
• Batas-batas, gejala, dan tanda hernia obturatoria ?
◘ LMR : Foramen Obturatorium
◘ Batasnya (Canalis Obturatorius) :
1. Kranio-lateral : Sulkus Obturatorius Os Pubis
2. Kaudal : Tepi bebas Membrane Obturatoria, M. Obturator Internus et Eksternus
◘ Isi Canalis Obturatorius : A/V/N Obturatoria
◘ Gejala : rasa nyeri seperti ditusuk, parestesia di daerah panggul, medial paha, dan lutut karena penekanan pada N. Obturatoria. Pada colok dubur ditemukan tonjolan hernia yang nyeri (tanda Howship-Romberg)

• Hernia dipinggang / di dinding belakang abdomen disebut ? Batas-batasnya ?
◘ Hernia Lumbal Body Wall → Di daerah antara iga XII dan Krista Illiaka. Terdiri dari 2 :
1. Hernia Superior Lumbal Triangle (Grynfelt). Batas :
a. Kranial : Iga XII Trigonum Kostolumbalis
b. Anterior : tepi bebas M. Oblikus Internus Abdominis Superior
c. Posterior : tepi bebas M. Sakrospinalis
d. Dasarnya : Aponeurosis M. Transversus Abdominis
e. Tutupnya : M. Latissimus Dorsi
2. Hernia Inferior Lumbal Triangle (Petit). Batas :
a. Kaudal : Krista Illiaka Trigonum Kostolumbalis
b. Anterior : Tepi bebas M. Oblikus Eksternus Abdominis Inferior
c. Posterior : Tepi bebas M. Latissimus Dorsi
d. Dasarnya : M. Oblikus Internus Abdominis
e. Tutupnya : Fasa Superfisialis

• Hernia pada dinding pelvis, perineum, dan lantai pelvis disebut ?
1. Pada dinding pelvis : Hernia Scrotalis, Hernia Obturator
2. Pada perineum : Perineal Hernia
3. Pada lantai pelvis : Ex = prolaps Rectum (Procidentia)
• Apa yang dimaksud Hernia pantalon ?
Kombinasi Hernia Inguinalis Lateralis & Medialis pada satu sisi

• Terapi konservatif pada hernia reponible ?
1. Reposisi
a. Manual dengan kedua tangan. Tangan yg satu melebarkan leher hernia tangan yg lain memasukan isi hernia kembali ke cavum abdomen
b. Bagian hernia dikompres dingin, beri sedative (diazepam 10 mg) agar pasien tenang (pada anak-anak), posisi Trendelenburg (diharapkan dengan gaya gravitasi hernia bisa kembali masuk)
2. Suntikan
Menyuntik sekitar tempat hernia dengan zat sklerotik (phenol & alcohol) untuk memperkecil pintu hernia
3. Sabuk hernia

• Bagaimana cara herniotomy ?
Membuka kantong hernia → mengembalikan isi hernia ke cavum abdomen → membebaskan perlekatan → mengikat leher hernia (menutup pintu hernia) → memotong kantong hernia

• Apa yang dimaksud herniorraphy ?
Tindakan yang bertujuan untuk memperkuat dinding abdomen dan menghilangkan LMR

• Herniorrhapy ada berapa jenis ?
Ada 2 :
1. Tension Herniorraphy
Menjahit Conjoint Tendon ke Lig.Inguinale. Komplikasi : nyeri >>
2. Non-Tension Herniorraphy
Memasang Mesh diantara Conjoint Tendon dengan Lig. Ingunalis di anterior Fascia Transversalis. Komplikasi : infeksi
• Beda operasi hernia pada anak dan orang dewasa ?
Pada anak hanya dilakukan herniotomi sedangkan pada orang dewasa dilakukan herniorraphy

• Kenapa hernia pada anak hanya dilakukan herniotomy tdk dilakukan herniorraphy ?
Karena hernia pada anak bukan disebabkan oleh kelemahan dinding abdomen tetapi karena belum menutupnya Procesus Tunica Vaginalis. Dilakukan pada anak dibawah 5 tahun.

• Kenapa hernia bisa residif ?
1. Predisposisi (peningkatan TIA) tidak diatasi
2. Penutupan LMR tidak memadai
3. Adanya lipoma preperitoneal
4. Kantung hernia tidak ditemukan

• Komplikasi hernia ?
Perforasi usus : Peritonitis (Patof : Jepitan isi hernia oleh cincin hernia → gangguan perfusi-vaskularisasi jaringan isi hernia → bendungan vena → udem + transudat ke kantung hernia → jepitan hernia bertambah → bendungan arteri → isi hernia nekrosis dan berisi transudat → perforasi → peritonitis)

SOAL-SOAL HEMORRHOID
• Apa yang dimaksud dengan hemorrhoid ?
Pelebaran vena (varises) di dalam pleksus hemorrhoidalis satu segmen atau lebih yang bukan merupakan keadaan patologis (Patologis jika sudah menimbulkan nyeri, infeksi, thrombus, dll)


• Etiologi hemorrhoid ?
1. Herediter : kelainan dinding pembuluh darah → dinding pembuluh darah tipis → mudah melebar
2. Kelainan organis :
 Sirosis hepatis, thrombosis v. porta, tumor intraabdominal (terutama di pelvis) → gangguan aliran balik pleksus hemorrhoidalis → tekanan di pleksus hemorrhoidalis meningkat
 Hiperplasia prostat → mengejan saat BAK → TIA meningkat → aliran balik darah ke pleksus hemorrhoidalis → tekanan di pleksus hemorrhoidalis meningkat
3. Kelainan anatomi : tidak adanya katup pada v. porta → aliran balik darah ke pleksus hemorrhoidalis → tekanan di pleksus hemorrhoidalis meningkat
4. Obstipasi / konstipasi → mengejan saat BAB → TIA meningkat → aliran balik darah ke pleksus hemorrhoidalis → tekanan di pleksus hemorrhoidalis meningkat
5. Makanan : diet rendah serat → obstipasi
6. Kehamilan → gangguan aliran balik pleksus hemorrhoidalis → tekanan di pleksus hemorrhoidalis meningkat
7. Pekerjaan : banyak berdiri, duduk lama, mengangkat barang berat → TIA meningkat → aliran balik darah ke pleksus hemorrhoidalis → tekanan di pleksus hemorrhoidalis meningkat
8. Hormon : Estrogen → vasodilatasi pembuluh darah
9. Idiopatik

• Ada berapa macam hemorrhoid ? Sebutkan cirinya masing-masing !
Ada 2 :
1. Hemorrhoid Interna
a. Berasal dari pleksus hemorrhoidalis superior et media
b. Terletak di atas linea dentate (linea muko-kutan) atau 2/3 atas canalis analis
c. Permukaan ditutupi oleh mukosa (epitel thorax)
d. Tiga posisi utama : jam 3, 7, dan 11
2. Hemorrhoid Eksterna
a. Berasal dari pleksus hemorrhoidalis inferior
b. Terletak di bawah linea dentate atau 1/3 bawah canalis analis
c. Permukaannya ditutupi oleh kulit (epitel gepeng / skuamosa)

• Grading hemorrhoid interna ?
Grade Perdarahan Prolaps Reposisi
I + - -
II + + Spontan
III + + Manual
IV + + Tidak dapat direposisi

• Hemorrhoid eksterna ada gradenya atau tidak ?
Tidak ada, yang ada gradenya adalah hemorrhoid interna

• Nama lain hemorrhoid eksterna ?
Hematom Perianal

• Apa dasar patofisiologi terjadinya benjolan pada hemorrhoid ?
Karena struktur anatomis lapisan pada colon rectum berbeda dengan colon yang lain. Pada colon rectum yaitu antara stratum mukosa dan stratum muskularis ada loosing area yang di isi pleksus hemorrhoidalis → jika terjadi varises pleksus hemorrhoidalis → mendesak stratum mukosanya yang lunak → terjadi sliding mukosa

• Bagaimana patofisiologi hemorrhoid ?
◘ Patofisiologi varises secara umum : Trias Virchow
1. Kelainan dinding pembuluh darah
2. Kelainan hemostasis / pembekuan darah
3. Obstruksi / stasis / gangguan aliran darah
◘ Pada hemorrhoid :
- Peningkatan TIA
- Gangguan arus balik pleksus hemorrhoidalis
- Gangguan perdarahan

• Apa isi hemorrhoid ?
Pembuluh darah, darah, dan trombus

• Gejala klinis hemorrhoid dari anamnesa ?
◘ BAB berdarah (hematokezia), berupa darah segar menetes pada akhir defekasi
◘ Darah pada feses tidak bercampur, berupa garis pada feses
◘ BAB berlendir karena iritasi mukosa rectum
◘ Prolaps (benjolan hemorrhoid di anus) sesuai grade
◘ Pruritus ani sampai dermatitis / proktitis
◘ Nyeri (terutama pada hemorrhoid eksterna)

• Kenapa terjadi nyeri pada hemorrhoid eksterna ?
Pada hemorrhoid eksterna → terjadi edema → reaksi inflamasi → merangsang ujung-ujung saraf bebas (saraf nyeri)

• Kenapa terjadi nyeri pada hemorrhoid interna ?
Nyeri pada hemorrhoid interna terjadi jika sudah timbul thrombus → obstruksi → reaksi inflamasi di proksimal thrombus → terjadi peregangan → nyeri di proksimal pleksus hemorrhoidalis

• Apakah hemorrhoid dapat residif ?
Ya terutama pada hemorrhoid interna selama belum teratasi factor predisposisinya (peningkatan TIA / gangguan aliran balik pleksus hemorrhoidalis → misalnya pada hipertensi portal akibat sirosis hepatis)
• Apa beda prolaps recti (Procidentia) dan hemorrhoid ?
◘ Prolaps Recti (Procidentia) :
1. Seluruh dinding rectum prolaps
2. Mukosanya berwarna merah segar
3. Lipatan dari benjolan mengarah ke dalam (sentrifugal)
◘ Hemorrhoid :
1. Hanya mukosa varises yang prolaps
2. Mukosanya berwarna merah kebiruan
3. Lipatan dari benjolan tidak teratur

• Terapi hemorrhoid pro operasi ?
Kompres MgSO4 untuk mengurangi udem yang terjadi, setelah udem berkurang dilanjutkan dengan hemorrhoidektomi

• Fungsi serat ?
Serat → karbohidrat (selulosa, kitin) → tidak dicerna dalam usus (karena usus tidak memiliki enzim selulase) → tertahan dalam usus → tekanan osmotic intralumen tinggi → menahan air dan menarik air → feses lunak → feses mudah dikeluarkan

• Komplikasi hemorrhoid ?
Trombosis Vena Profunda (Deep Vein Trombosis)

SOAL-SOAL FRAKTUR
• Apa yang dimaksud dengan fraktur ?
Terputusnya kontinuitas (diskontinuitas) jaringan tulang dan atau tulang rawan yang umumnya disebabkan oleh rudapaksa

• Tanda klasik fraktur ?
◘ Riwayat trauma
◘ Look : deformitas, angulasi, bengkak (udem)
◘ Feel : nyeri tekan, krepitasi
◘ Move : nyeri gerak, gangguan pergerakan (aktif & pasif)

• Pembagian fraktur berdasarkan garis fraktur ?
1. Fraktur Segmental
Fraktur yang garis frakturnya lebih dari satu pada satu tulang dan antara garis fraktur tidak saling berhubungan (membentuk segmen-segmen tulang)
2. Fraktur Comminutiva
Fraktur yang garis frakturnya lebih dari satu pada satu tulang dan antara garis frakturnya saling berhubungan (seperti tulang yang pecah / hancur)
3. Fraktur Multiple
Fraktur yang garis frakturnya lebih dari satu dan mengenai beberapa tulang. Misalnya fraktur Os Humeri dan Os Femur

• Apa yang dimaksud dengan fraktur terbuka ?
Fraktur yang berhubungan dengan dunia luar dan beresiko infeksi

• Apa yang dimaksud dengan fraktur patologis ?
Fraktur pada tulang yang patologis. Dapat disebabkan oleh :
1. Kongenital : Osteogenesis Imperfecta
2. Infeksi : Osteomyelitis
3. Metabolisme : Hiperparatiroidisme
4. Degeneratif : Osteoporosis
5. Keganasan : Osteosarkoma

• Stadium penyembuhan tulang ?
1. Hematoma
2. Organisasi hematoma (Proliferasi sel subosteal dan periosteal / endosteal)
3. Pembentukan Kalus (Woven Bone)
4. Konsolidasi (Lamelar Bone)
5. Remodelling

• Apa yang dimaksud dengan sindrom kompartemen ?
◘ Suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan intrakompartemen akibat terjadinya perdarahan / edema / hematoma dalam otot.
◘ Gejala → 5P :
1. Pain : nyeri
2. Pallor : pucat
3. Pulselessness : denyut nadi tidak teraba
4. Paresthesia : baal
5. Paresis / Paralisis : kelemahan / kelumpuhan anggota gerak
◘ Terapi : Fasciotomi

• Prinsip penanganan fraktur ?
1. Recognition → penegakan diagnosis fraktur
2. Reposition / Reduction : Open / Closed → mengembalikan tulang sesuai dengan bentuk anatomi normalnya
3. Retaight / Fixation / Immobilitation : Internal / Eksternal → mempertahankan tulang yang fraktur yang telah direposisi agar tetap stabil
4. Rehabilitation → Mengembalikan fungsinya semaksimal mungkin

SOAL-SOAL TORSIO TESTIS
• Fungsi testis ?
1. Pembentukan sel spermatozoa (spermatogenesis)
2. Pembentukan hormon testosterone

• Apa yang dimaksud dengan torsio testis ?
Terjadinya puntiran pada testis akibat terpuntirnya selaput penggantung testis
• Ke arah mana biasanya terjadi puntiran ?
Ke arah medial sesuai dengan arah kontraksi M. Cremaster

• Apa penyebab / faktor Predisposisi torsio testis ?
◘ Penyebab : terjadinya kontraksi berlebihan M. Cremaster :
1. Perubahan suhu yang mendadak (seperti pada saat berenang)
2. Ketakutan
3. Celana yang terlalu ketat
4. Trauma yang mengenai skrotum
◘ Faktor predisposisi :
1. Terlalu panjangnya funiculus spermaticus
2. Usia muda (14-20 th) merupakan kelainan kongenital

• Gejala torsio testis ?
◘ Trias Torsio :
1. Rasa sakit yang hebat dan mendadak yang bersifat tumpul pada testis yang mengalami gangguan disertai rasa mual dan muntah
2. Letak testis yang mengalami torsio lebih tinggi dari normal
3. Posisi testis lebih horizontal / melintang daripada testis yang normal → testis membentuk sudut dengan garis medial tubuh (Angle Sign)
◘ Pemeriksaan Fisik :
1. Scrotum yang mengalami kelainan bengkak dan nyeri
2. Perubahan letak testis yaitu lebih tinggi dan melintang / transversal (Angle Sign)
3. Phrens Test : dengan mendorong testis / scrotum ke arah cranial.
- Phrens Test (+) → nyeri bertambah → Torsio Testis (karena testis / funiculus yang terpuntir semakin terpuntir)
- Phrens Test (-) → nyeri berkurang → Orchitis (karena mengurangi regangan pada funiculus spermaticus / testis yang meradang)
• Bahaya torsio testis ?
Obstruksi aliran darah ke testis → hipoksia → edema testis → iskemia → nekrosis testis. Nekrosis terjadi jika gejala sudah timbul > 6 jam

• Penanganan torsio testis ?
1. Detorsi
a. Closed Detorsi / Manual Detorsi
Memutar testis ke arah yang berlawanan dengan torsio (biasanya torsio berputar ke arah medial) → putar ke arah lateral → jika nyeri bertambah → putar ke arah medial → jika tidak ada perubahan (tetap nyeri) → Open Detorsi
b. Open Detorsi
2. Operatif
a. Testis Viable : Orchidopaksi (memfiksasi testis pada tunica dartos)
b. Testis Non Viable : Orchidectomi (pengangkatan testis)

SOAL-SOAL ORCHITIS
• Apa yang dimaksud dengan orchitis ?
Peradangan / infeksi pada testis

• Apa penyebab orchitis ?
1. Sexual Transmitted Disease (Infeksi yang terjadi secara asenden → pada saat hubungan sex, testis blood barrier berubah dan terbuka karena mengeluarkan sperma dan memberi makan sperma)
2. Infeksi saluran kemih
3. Parotitis (karena kelenjar parotis dan testis mempunyai bentuk kelenjar yang sama)

• Gejala klinis / pemeriksaan fisik orchitis ?
◘ Inspeksi :
- Tampak scrotum bengkak
- Warna kemerahan-kuning
◘ Palpasi :
- Teraba panas
- Ada nyeri tekan
- Terdapat fluktuasi (karena pus)
- Phrens Sign (-)

• Bahaya orchitis ?
◘ Bisa menjadi abses yang berakhir lisis pada testis
◘ Jika terjadi berulang / kronis dapat menjadi nekrosis testis → fibrosis → atrofi testis

• Penanganan orchitis ?
◘ Antibiotik dosis tinggi 5 hari (gol. Sefalosporin generasi 3-4)
◘ Bila gejala klinis tidak ada perbaikan → debridement / orchidectomy → agar tidak menular ke testis sebelahnya

SOAL-SOAL HIDROCELE
• Apa yang dimaksud dengan hidrocele ?
Penimbunan cairan dalam cavum tunica vaginalis testis (ruangan yang dibentuk diantara tunica vaginalis visceralis testis dan tunica vaginalis parietalis testis). Tunica vaginalis visceralis testis berfungsi menghasilkan cairan sedangkan tunica vaginalis parietalis testis berfungsi menyerap cairan.

• Klasifikasi hidrocele ?
1. Hidrocele Communicans
Hidrocele yang terjadi akibat belum sempurnanya penutupan procesus vaginalis sehingga terjadi aliran cairan dari cavum peritoneum / abdomen ke cavum tunica vaginalis / scrotum. Banyak pada anak-anak
2. Hidrocele Non-Communicans
Hidrocele yang terjadi setelah menutupnya procesus vaginalis dan umumnya disebabkan karena overproduksi cairan di dalam cavum tunica vaginalis. Banyak pada orang dewasa
• Sebab terjadinya hidrokel pada bayi / anak dan orang dewasa ?
◘ Pada bayi / anak :
1. Belum sempurnanya penutupan procesus vaginalis sehingga terjadi aliran cairan dari cavum peritoneum / abdomen ke cavum tunica vaginalis / scrotum
2. Belum sempurnanya system limfatik di daerah scrotum dalam melakukan reabsorbsi cairan
◘ Pada orang dewasa :
Idiopatic / sekunder : kelainan pada testis / epididimis (infeksi, tumor, trauma), sumbatan aliran limfatik di daerah scrotum

• Patofisiologi terjadinya hidrocele ?
Mengikuti perkembangan testis → saat umur 8 minggu kehamilan testis yang asalnya dari cavum abdomen (dekat ginjal) → turun ke dalam scrotum (mengalami descencus testiculorum) melalui canalis inguinalis → membawa selaput bersama peritoneum → peritoneum akan diobliterasi (ditutup) jadi gubernaculums → pada kasus-kasus tertentu tidak obliterasi → bila yang masuk cairan peritoneum : hidrocele; bila yang masuk organ peritoneum : hernia

• Gejala klinis / pemeriksaan fisik hidrocele ?
◘ Anamnesis
- Benjolan pada scrotum yang berbentuk bulat
- Tidak nyeri
- Bertambah besar jika menangis / batuk → H. Communicans
◘ PF : Regio Scrotalis
 Inspeksi :
- Benjolan berbentuk bulat
- Batas atas tegas
 Palpasi :
- Konsistensi kenyal / lunak (seperti balon yang diisi air)
- Ada fluktuasi
- Testis tidak teraba
- Tidak nyeri tekan
- Transiluminasi / Diafanoskopi (+)

• Terapi hidrocel ?
◘ Memperluas tempat penyerapan cairan
◘ Hidrocelectomy
◘ Pada orang dewasa : Orchidectomy

SOAL-SOAL HEMATOCELE
• Apa yang dimaksud dengan hematocele ?
Penimbunan darah pada scrotum (cavum tunica vaginalis testis). Pada pemeriksaan transiluminasi / diafanoskopi (-)

• Penyebab hematocele ?
◘ Trauma
◘ Komplikasi post operasi (herniotomy / hidrocelectomy)

• Terapi hematocele ?
◘ Aspirasi → hanya boleh 1x tidak boleh berulang karena dapat menyebabkan infeksi
◘ Jika bertambah besar → ekstirpasi / hematocelectomy
◘ Jika tidak bertambah tetapi darah tetap ada → terapi konservatif dengan cara Droeck Manuver 2-3 minggu : pasien disuruh menggunakan pakaian dalam yang ketat / dianjurkan pemakaian celana hernia

SOAL-SOAL VARICOCELE
• Apa yang dimaksud dengan varicocele ?
Dilatasi abnormal vena (varises) pada pleksus pampiniformis karena gangguan aliran balik darah vena spermatica interna
• Apa penyebab varicocele ?
1. Faktor keturunan
Kelainan pada kualitas elastisitas dari dinding pembuluh darah (vena)
2. Kongenital
Sudah terjadi kelainan pada vena spermatica interna tapi muncul saat dewasa akibat aktivitas yang berlebihan
3. Kelainan pada hepar

• Kenapa varikocele lebih sering terjadi pada scrotum yang sebelah kiri ?
1. Secara anatomi testis kiri letaknya lebih rendah → vena spermatica interna kiri lebih panjang, katupnya lebih sedikit, dan inkompeten → gangguan aliran balik vena spermatica interna
2. Secara antomi vena spermatica interna kiri bermuara pada vena renalis kiri dengan arah tegak lurus → aliran baliknya kurang lancar. Sedangkan pada vena spermatica interna kanan bermuara ke vena kava dengan arah miring

• Grading varicocele ?
◘ dr. Joni :
1. Grade 1 : Varises tidak tampak, tapi teraba setelah pasien aktivitas
2. Grade 2 : Varises tampak dan teraba saat pasien melakukan aktivitas
3. Grade 3 : Varises tampak bila pasien melakukan aktivitas yang minimal
4. Grade 4 : Varises tampak tanpa aktivitas
◘ Buku dasar-dasar urologi :
1. Kecil : Varises dapat dipalpasi setelah valsava
2. Sedang : Varises dapat dipalpasi tanpa valsava
3. Berat : Varises dapat dilihat tanpa valsava

• Gejala klinis varicocele ?
◘ Rasa tidak enak pada scrotum kadang disertai rasa berat dan pegal terutama setelah pasien aktivitas
◘ Pada grade 4 selain gejala diatas, pasien merasakan ada benjolan seperti cacing pada pangkal scrotum

• Kenapa varicocele bisa sebabkan infertilitas ?
1. Stagnansi aliran darah → hipoksia testis
2. Anastomosis kontralateral → refluks hasil metabolit ginjal (katekolamin & prostaglandin) ke testis → gangguan spermatogenesis
3. Peningkatan suhu testis

• Terapi varicocele ?
1. Ligasi tinggi vena spermatika interna secara Palomo melalui operasi terbuka atau bedah laparoskopi
2. Varikokelektomi cara Ivanisevich
3. Perkutan dengan memasukkan bahan sklerosisng (fenol) ke dalam vena spermatika interna

SOAL-SOAL FUNICULOCELE
• Apa yang dimaksud dengan funiculocele ?
Penimbunan cairan pada cavum tunica vaginalis funicullus spermatica

• Patofisiologi funiculocele ?
1. Peritoneal fluid trap (karena penutupan yang lambat dari procesus tunica vaginalis testis sehingga terjadi fluid trap)
2. Over produksi dan gangguan penyerapan (jarang)

• Apa yang dimaksud funiculocele communicans ?
Funiculocele yang terjadi akibat belum sempurnanya penutupan procesus vaginalis sehingga terjadi aliran cairan dari cavum peritoneum / abdomen ke cavum tunica vaginalis funiculus spermaticus. Merupakan DD dari hernia ingunalis lateralis yang belum mencapai skrotum pada anak.
• Terapi funiculocele ?
Pengangkatan secara utuh dari funiculocele tersebut (Funiculoceleectomy)

SOAL-SOAL TRAUMA THORAX
• Apa yang dimaksud dengan White Lung Trauma ?
Kontusio Pulmo = trauma thorax yang disebabkan oleh energy yang besar. Hasil rontgen Chest X-Ray : Opasitas yang tidak homogen (densitas meninggi)

• Apa yang dimaksud dengan Hematotorax ? Penyebabnya ?
◘ Penimbunan / terkumpulnya darah di dalam Cavum Pleura (ruangan di antara pleura parietalis dan pleura visceralis)
◘ Penyebab : trauma, keganasan

• Apa yang dimaksud dengan Efusi Pleura ?
Penimbunan / terkumpulnya cairan dalam cavum pleura yang dapat bersifat transudat / eksudat. (Nanah : Empiema; Cairan limfe : Kilotoraks).

• Terapi untuk Hematotorax dan Efusi Pleura ?
Pasang WSD (Water Sealed Drainage). Hemithorax kanan : SIC V-VI Linea Mid Axillaris. Hemithorax kiri : SIC V-VII Linea Mid Axillaris.

• Apa yang dimaksud dengan Pneumothorax ? Open Pneumothorax ? Tension Pneumothorax ?
◘ Penimbunan / terkumpulnya udara dalam cavum pleura.
◘ Open Pneumothorax : Penumothorax dimana udara dapat keluar-masuk ke dalam cavum pleura. Th : menutup lubang dengan kasa.
◘ Tension Pneumothorax : Pneumothorax dimana udara dapat masuk ke dalam cavum pleura tetapi tdk dapat keluar sehingga tekanan di dalam cavum pleura meningkat. Th /
1. Menutup dengan kasa yang diplester ke-3 sisinya dan satu sisi lagi dibiarkan terbuka sebagai katup (udara dapat keluar tetapi tidak dapat masuk kembali ke cavum pleura)
2. Pasang WSD di SIC II Linea Mid Axillaris untuk dekompresi

• Apa yang dimaksud dengan Tamponade Cordis ? Gejala ? Terapinya ?
◘ Pemnimbunan / terkumpulnya darah / cairan di dalam cavum pericardium (ruangan di antara pericardium parietal dan pericardium visceral)
◘ Gejala : Trias Beck
1. Suara jantung menghilang / melemah
2. JVP meningkat
3. Tekanan nadi turun
◘ Th/ Pericardiosentesis (menusuk jarum di bawah processus xiphoideus menuju ke arah angulus inferior scapula sinistra)

• Apa yang dimaksud dengan Emfisema Subkutis ? Gejala ? Terapinya ?
◘ Penimbunan / terkumpulnya udara di dalam jaringan subkutis. Komplikasi pneumothorax → robekan antara pleura parietalis + pleura visceralis + jaringan ikat sekitarnya → akibat tekanan tinggi di cavum pleura → udara ditekan masuk ke jaringan subkutis
◘ Gejala / PF : krepitasi
◘ Th/ Multiple Incisi :
Lihat luasnya emfisema subkutis → lakukan multiple incisi → evaluasi 1-6 jam → jika timbul emfisema subkutis yang lebih luas / bertambah maka dilakukan pemasangan WSD, tetapi jika tidak bertambah / semakin berkurang maka dilakukan terapi konservatif (Antibiotik, Analgetik, Antiinflamasi)

SOAL-SOAL LUKA BAKAR (COMBUSTIO)
• Apa yang dimaksud dengan luka bakar / combustio ?
Kerusakan / kehilangan jaringan karena kontak dengan sumber panas (api, air panas, bahan kimia, listrik, radiasi)
• Derajat luka bakar ?
1. Derajat I : Mengenai epidermis; gejala : eritema, nyeri; sembuh dalam 5-7 hari
2. Derajat II : Mengenai dermis, menyisakan epitel basal, sebasea, kel. keringat, dan pangkal rambut. Gejala : timbul bula, nyeri; sembuh dalam 2-3 minggu
3. Derajat III : Mengenai subkutis dan organ-organ yang lebih dalam (fascia, otot, tulang); gejala : nyeri (-)

• Cara menghitung luas luka bakar ?
◘ Dewasa : Rule Of Nine
◘ Bayi & Anak : Rule Of Five
◘ Lund And Browder : lebih rumit, lebih akurat
◘ Luas telapak tangan penderita = 1% luas tubuh

• Klasifikasi luka bakar ?
1. Luka Bakar Ringan :
◘ Luka bakar derajat I dan II dengan luas luka bakar <> 40%
◘ Luka bakar derajat III dengan luas luka bakar > 10%
◘ Luka bakar yang mengenai daerah wajah, anggota gerak, dan genital

• Terapi luka bakar ?
◘ Pemeriksaan KU luka bakar
◘ Nilai derajat dan luas luka bakar
◘ Atasi etiologinya
◘ Beri oksigen
◘ Hitung kebutuhan cairan resusitasi
◘ Antibiotika dan medikamentosa
◘ Pemberian nutrisi (diet TKTP) dan roborantia
◘ Perawatan luka bakar sesuai dengan derajatnya
◘ Luka bakar pada dinding dada : escharotomy

• Cara menghitung resusitasi cairan ?
1. Rumus Baxter (yg paling umum digunakan)
◘ Kristaloid (Ringer Laktat) : 4 cc x % luas luka bakar x kgBB
◘ Hari I dan II : ½ kebutuhan total diberikan dlm 8 jam I, ½ sisanya dlm 16 jam berikut

2. Rumus Evans
◘ Elektrolit (NaCl 0,9%) : 1 cc x % luas luka bakar x kgBB
◘ Koloid : 1 cc x % luas luka bakar x kgBB
◘ Dekstrosa 2000 cc
◘ Hari I : ½ kebutuhan total diberikan dlm 8 jam I, ½ sisanya dalam 16 jam berikut
◘ Hari II : diberikan ½ dari total kebutuhan hari I dengan cara pemberian yg sama

3. Rumus Brooke
◘ Kristaloid (Ringer Laktat) : 1½ cc x % luas luka bakar x kgBB
◘ Koloid : ½ cc x % luas luka bakar x kgBB
◘ Dekstrosa 2000 cc
◘ Hari I : ½ kebutuhan total diberikan dlm 8 jam I, ½ sisanya dalam 16 jam berikut
◘ Hari II : diberikan ½ dari total kebutuhan hari I dengan cara pemberian yg sama

SOAL-SOAL APPENDICITIS
• Apa dasar patofisiologi appendicitis ?
Obstruksi lumen / muara appendiks disertai infeksi
• Yang menentukan posisi appendiks ?
Ujung bebas appendiks

• Bagaimana apppendicitis bisa jadi perforasi ?
Obstruksi muara appendiks → bendungan → produksi mucus >> → mucus tidak dapat keluar sedangkan elastisitas dinding appendiks terbatas → peningkatan tekanan intralumen → obstruksi aliran limfe → udem >> → obstruksi aliran vena → udem >>> → obstruksi aliran arteri → hipoksia → iskemik → nekrosis → perforasi

• Apa yang dimaksud appendicular infiltrat ? Organ apa yang terkait ?
◘ Merupakan suatu infiltrate (masa) yang diakibatkan jaringan / organ di sekitar appendiks yang meradang saling berlekatan untuk melokalisir dan mempertahankan agar infeksi appendiks tidak meluas dengan melakukan penutupan appendiks sehingga menimbulkan suatu peningkatan masa (infiltrate) di sekitar appendiks
◘ Organ yang terkait : omentum, ileum, sigmoid

SOAL-SOAL PERITONITIS
• Apa yang dimaksud dengan peritonitis ?
Peradangan pada peritoneum visceral / parietal atau keduanya terhadap segala macam iritasi maupun trauma

• Etiologi peritonitis ?
1. Infeksi (primer/sekunder)
2. Trauma
3. Tumor / keganasan

• Klasifikasi peritonitis ?
a. Menurut Agen :
1. Peritonitis kimia : asam lambung, cairan pancreas / empedu
2. Peritonitis bakteri : spesifik (TBC) / non spesifik (Salmonella)
3. Peritonitis karsinomatosa : tumor intra abdomen
b. Menurut Sumber :
1. Peritonitis Primer
◘ Bukan oleh causa intraabdomen
◘ Disebabkan oleh organism patogenik tunggal (Pneumococcus, Streptococcus, E. coli)
◘ Bakteri masuk melalui : saluran genital, aliran darah (hematogen), migrasi transmural melalui dinding usus
2. Peritonitis Sekunder
◘ Menyertai penyakit intraabdomen akut (typhus, appendicitis)
◘ Perforasi organ : perforasi gaster, perforasi typhoid, perforasi appendicitis
◘ Trauma tembus abdomen
3. Peritonitis Tersier
Peritonitis post operasi laparotomi

• Diagnosis peritonitis ?
 Gejala klinis :
◘ Sakit perut
◘ Demam
◘ Mual-muntah
◘ Kembung
◘ Tidak bisa BAB / flatus
 Pemeriksaan fisik : Abdomen
◘ Inspeksi : perut distensi (meteorismus / cembung)
◘ Auskultasi : bising usus melemah sampai menghilang
◘ Palpasi : nyeri tekan, nyeri lepas, defense muscular
◘ Perkusi : hipertympani, nyeri ketok, redup hepar hilang

 Rektal Toucher :
◘ TSA menurun
◘ Ampulla rekti berisi udara
◘ Nyeri semua arah
 Pemeriksaan lab :
Leukositosis
 Pemeriksaan radiologi : BNO 2 posisi
◘ Tampak kesuraman
◘ Dinding usus menebal (edema)
◘ Peritoneal Fat Line dan Psoas Line hilang
◘ Tampak udara bebas subdiafraghma (Free Air)

SOAL-SOAL CHOLELITIASIS
• Fungsi vessica fellea ?
1. Menampung cairan empedu
2. Memekatkan cairan empedu
3. Mengeluarkan cairan empedu jika ada rangsangan (makanan berlemak)

• Gejala cholelitiasis ?
Trias Charcot :
1. Demam dan menggigil
2. Nyeri perut kanan atas yang menjalar hingga ke scapula / bahu terutama setelah makan yg berlemak → palpasi regio kanan atas = nyeri (Murphy’s Sign)
3. Iketrus (sclera dan kulit berwarna kuning, BAK seperti teh, BAB seperti dempul, pruritus)

SOAL-SOAL KARSINOMA KOLON-REKTUM
• Gejala klinis Ca Kolon-Rektum
◘ BAB berdarah dan berlendir
◘ Diare palsu

• Kenapa BAB berlendir pada Ca Rektum ?
Sebagian besar Ca Colon → Adenocarcinoma (tumor kelenjar) → menghasilkan lendir (mucus) → BAB berlendir

SOAL-SOAL ILEUS OBSTRUKTIF
• Gejala klinis / diagnosis ileus obstruktif ?
 Gejala klinis :
◘ Sakit perut
◘ Mual-muntah
◘ Kembung
◘ Tidak bisa BAB
 Pemeriksaan fisik : Abdomen
◘ Inspeksi : perut distensi (meteorismus / cembung), Darm Contour (gambaran usus distensi), Darm Steifung (gambaran peristaltic usus)
◘ Auskultasi : bising usus meningkat, Broborygmi, Metalik Sound / Metalik Klinken
◘ Palpasi : nyeri tekan, tidak ada defense muscular
◘ Perkusi : hipertympani, redup hepar hilang
 Rektal Toucher :
◘ Ampulla rekti kolaps
 Pemeriksaan radiologi : BNO 2 posisi
◘ Distribusi udara tidak merata (tidak mencapai bag. distal)
◘ Hearing Bone Appearance

SOAL-SOAL IMPOTENSI
• Klasifikasi etiologi impotensi ?
1. Psikogenik
2. Neurogenik

SOAL-SOAL STRUMA
• Gejala klinis struma toksik ?
◘ Dispnea ◘ Keringat banyak ◘ Tremor
◘ Palpitasi ◘ Eksophtalmus
◘ Takikardi ◘ Suara serak

• Patofisiologi terjadinya exophtalmus ?
Hipertiroidisme → infiltrasi jaringan orbita dan otot-otot bola mata di belakang mata oleh sel limfosit, sel mast, dan sel plasma → edema retroorbita → mendorong bola mata ke depan eksophtalmus (proptosis)

• Patofisiologi terjadinya suara serak ?
Struma → Infiltrasi / pendesakan pada N. Reccurens Laryngeus yang mempersarafi pita suara → suara serak

SOAL-SOAL VULNUS MORSUM AKIBAT GIGITAN ULAR BERBISA
• Ciri-ciri ular berbisa ?
1. Kepala berbentuk segitiga
2. Mata lonjong
3. Memiliki taring bisa (Fang)

• Terapi gigitan ular berbisa ?
1. Mencegah perluasan penjalaran bisa (racun) dengan memasang torniket proksimal dari tempat gigitan dan dilonggarkan setiap 30 menit untuk mencegah nekrosis
2. Suntikan Antivenin / ABU. Caranya : 1 vial ABU dmasukan ke dalam 100 cc NaCl 0,9% + 100 mg Solu-Cortef diberikan dalam bentuk infuse (i.v.) selama 20 menit

LAIN-LAIN
• Apa yang dimaksud dengan tenesmus anus ?
Nyeri saat BAB
• Tanda-tanda keganasan pada kel. paotis ?
◘ Parotis membesar
◘ Permukaan tidak rata (berbenjol-benjol / bernodul-nodul)
◘ Konsistensi keras
◘ Batas tidak tegas
◘ Tidak dapat digerakkan dari dasarnya (infiltrasi)

• Prinsip terapi pada tumor ganas ?
1. Operatif
2. Radioterapi
3. Kemoterapi
4. Terapi hormone

• Menentukan grading / stadium tumor dengan apa ?
Sistem TNM

• Menentukan keganasan tumor dengan apa ?
Sediaan histopatologis

• Apa yang dimaksud dengan mastitis ?
Radang pada kelenjar Mammae

• Apa yang diamksud dengan proktitis ?
Radang pada rectum

• Untuk menentukan jenis atresia ani pada gambaran radiologi ?
Linea Pubo-Coccygea

• PSARP ?
Postero Sagital Ano-Rekto Plasti

SEMOGA BERMANFAAT
MOHON MAAF JIKA MASIH BANYAK KEKURANGAN
FK UPN Veteran Jakarta 2004
Creative By.Fq

6 komentar:

Powered By Blogger