Pengikut

Rabu, 06 Juli 2011

Cara Pembacaan Foto torak

Cara Pembacaan Foto torak menurut International Labour Office (ILO)

Lebih dari 7 dekade ILO telah menyusun dan mempublikasikan petunjuk tentang klasifikasi foto toraks pada individu yang dicurigai menderita pneumokoniosis. Klasifikasi ini memberikan petunjuk pembacaan dan pendataan secara sistematik tentang abnormaliti pada foto toraks yang terjadi pada beberapa jenis pneumokoniosis dan disusun untuk klasifikasi foto toraks postero-anterior. Klasifikasi abnormaliti disusun dalam kode sederhana dan klasifikasi ini digunakan oleh internasional untuk kepentingan penelitian, uji saring dan survei pada tempat-tempat kerja yang berisiko menyebabkan pneumokoniosis serta untuk kepentingan klinisi.

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan untuk mendapat kualiti teknik yang baik :

þ Densiti cahaya

þ Kontras bayangan

þ Potensial tabung rontgen & pemakaian grid

þ Voltage à high KV

þ Waktu pengambilan foto

þ Kombinasi layar dan film

þ Proses pencucian film

þ Kebersihan film, posisi subyek

Kualiti teknik foto dinyatakan dalam 4 kategori :

þ Baik

þ Dapat diterima à tidak ada kelainanan teknik yang dapat mengganggu klasifikasi

radiologi untuk pneumokoniosis

þ Buruk à terdapat kelainan teknik yang dapat mengganggu klasifikasi radiologi untuk

pneumokoniosis

þ Tidak dapat diterima

Kelainan pada parenkim

Perselubungan dibagi dalam 2 kategori

A. Perselubungan halus (small opacities)

þ Digolongkan menurut bentuk, ukuran banyak dan luasnya

þ Menurut bentuk dibedakan

ü Perselubungan halus bentuk lingkar

ü Perselubungan halus bentuk ireguler

a. Perselubungan lingkar dibagi berdasarkan diameternya

p = diameter sampai 1,5 mm

q = diameter 1,5 – 3 mm

r = diameter 3 - 10 mm

b. Bentuk ireguler dibagi berdasarkan lebarnya

s = lebar sampai 1,5 mm

t = lebar antara 1,5 – 3 mm

u = lebar antara 3 - 10 mm

B. Perselubungan kasar (large opacities)

Dibagi dalam 3 kategori

Kategori A : satu perselubungan dengan diamater antara 1-5 cm, atau beberapa dengan

Diameter masing-masing lebih dari 1 cm, tetapi bila diameternya semuanya

dijumlahkan tidak melebihi 5 cm

Kategori B : satu atau beberapa perselubungan yang lebih besar atau lebih banyak dari A dengan luas perselubungan tidak melebihi luas lapangan paru kanan atas

Kategori C : satu atau beberapa perselubungan yang jumlah luasnya melebihi luas lapangan

paru kanan atas atau sepertiga lapangan paru kanan .

Kerapatan (profusion)

Kelaianan didasarkan pada konsentrasi atau jumlah perselubungan halus persatuan area

Dibagi 4 kategori

Kategori 0 : tidak ada perselubungan atau kerapatan kurang dari 1

Kategori 1 : ada perselubungan tetapi sedikit

Kategori 2 : perselubungan banyak, tetapi corakan paru masih tampak

Foto toraks pada pneumokoniosis

Mempunyai 12 kategori, yaitu :

0/- 0/0 0/1

1/0 1/1 1/2

2/1 2/2 2/3

3/2 3/3 3/+


Kelainan pada Pleura

  1. Pleural plaque (Penebalan pleura yang terlokalisir)

Yang harus dicatat adalah :

  1. Lokasi meliputi : dinding dada, diafragma, pleura mediastinum,
  2. Kalsifikasi
  3. Luas : dicatat pada plaque yang terdapat pada dinding dada

Dibagi 3 kategori :

1 : Panjang total tidak lebih dari seperempat bagian lateral dinding dada.

2 : Panjang total antara seperempat sampai dengan setegah bagian lateral

dinding dada.

3. Panjang total melebihi setengah bagian lateral dinding dada.

2. Sudut Costophrenic : melihat perluasan enebalan pleura

3. Penebalan pleura diffuse

2 komentar:

  1. penjelasan sistematis yang bagus , seandaninya ada contoh gambar rontgentnya pasti lebih sempurna, saya ada link ke scribd.com bisa download salah satu buku PDF tentang TBC tapi filenya gede 35 mb, bila minat bisa ke link ini http://www.scribd.com/document_downloads/direct/47315923?extension=pdf&ft=1311233642&lt=1311237252&uahk=tgxSWy3wcRQRdyBrPCAPtNtF16o

    BalasHapus
  2. iya dok gambar diblog susunannya kurang rapih...
    oke deh,saya kunjungi linknya.....makasih banyak dok!!

    BalasHapus

Powered By Blogger