Pengikut

Rabu, 20 Oktober 2010

Perawatan Mata Anda



Penglihatan merupakan suatu anugerah yang wajib kita pelihara, tetapi terkadang kita lupa untuk merawat mata kita seharusnya.
Dengan peranan penggunaan komputer yang sangat luas dalam masyarakat dewasa ini (hampir setiap orang menggunakan satu komputer di tempat kerja saat ini, dan pada umur yang relatif lebih muda), tidak menutup kemungkinan jika beberapa tahun kemudian kita akan mengalami kehilangan penglihatan dalam usia muda.
Anda mungkin memiliki penglihatan 20/20, tetapi jika Anda terus menerus menegangkan mata Anda dan tidak merawatnya, akan meningkatkan peluang kehilangan penglihatan. Kehilangan penglihatan merupakan penyebab kebutaan yang paling umum di Amerika di atas usia 50.
Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk merawat mata:
Istirahat
Kapanpun Anda sedang mengerjakan sesuatu diatas kertas atau melakukan penelitian di komputer, berdiri dan jauhkan pandangan Anda dari layar sesekali untuk beberapa menit. Biarkan mata Anda istirahat.
Berkedip
Selain menutup mata sesering mungkin, yakinlah untuk selalu berkedip untuk membiarkan mata Anda basah.
Biarkan Mata Basah
Jika Anda merasa mata Anda kering, gunakan obat tetes mata.

Lebih banyak cara untuk menghindari ketegangan mata, dan apa yang harus dilakukan jika Anda selalu didepan komputer sepanjang hari.
Biarkan Lampu menyala
Selalu yakinkan bahwa Anda memiliki penerangan yang cukup ketika Anda sedang mengerjakan sesuatu, terutama saat membaca dan bekerja di komputer.
Pakai layar Anti Silau
Layar anti silau akan melindungi mata dari sinar yang dipantulkan monitor yang menyilaukan.
Posisi monitor
Letakkan komputer Anda pada jarak 18 sampai 30 inch dari mata.
Pakailah sunglasses
Sunglasses memberikan tambahan penampilan pada setiap orang, sehingga tidak ada alasan untuk tidak memakai kaca mata ketika cuaca terang diluar-itulah tujuan utamanya.
Minum vitamin
Vitamin dapat membantu menjaga mata tetap sehat yaitu vitamin A dan C.
Tidur yang Cukup
Yakinlah untuk tidur yang cukup setiap malam (8 jam), kurang tidur akan membuat mata Anda tegang.
Jika Anda merasa mata Anda capai karena terus menerus melihat layar komputer sepanjang hari, berdiri dari tempat duduk dan lakukan hal-hal ini:
- Letakan kompres dingin diatas mata Anda
- Jalan-jalan di sekitar ruangan , dan fokuskan mata Anda ke hal lain.
- Berkediplah sesering mungkin
Mata tidak hanya jendela bagi jiwa tetapi juga bagi kesehatan secara umum. Jika anda sakit atau hanya karena flu, tempat pertama yang nampaknya dilihat dokter adalah mata.
Menurut Profesor Alistair Fielder, seorang dokter ahli mata di Imperial College, London, mengatakan ada 16 tanda-tanda mata yang berkaitan dengan kesehatan manusia, berikut beberapa diantaranya:
• Lingkaran putih pada mata
Sebuah lingkaran mata yang berwarna putih susu disekitar ujung kornea mata biasa disebut arcus senilis disebabkan oleh endapan lemak dalam kornea dan juga dapat berarti adanya lemak tingkat tinggi dalam darah.
Meskipun ini banyak ditemukan pada orang tua, istilah lain, arcus juvenilis digunakan untuk menjelaskan lingkaran putih yang ditemukan pada mereka dibawah usia 40 tahun, suatu indikasi tingkat kolesterol tinggi.
• Mata merah
Kosmetika menjadi salah satu penyebab umum mata merah walaupun sedikit yang diduga mpenyebab masalaha mata. Kesalahan pemakaian produk dan reaksi merugikan dari bahan-bahan tersenut sering menyebabkan iritasi mata, alergi dan infeksi.
• Noda putih
Jika anda memiliki noda putih dalam kelompak mata, ini menandakan terlalu banyak lemak dalam darah.
• Kelopak mata pucat
Jika kulit disekitar kelopak mata tampak pucat, ini biasanya anda terkena anemia dan kurang jat besi yang sangat penting bagi produksi sel darah merah yang sehat.
• Bisul merah
Bisul merah yang jarang muncul pada putih mata tidak berbahaya. Meskipun ada sebagai suatu indikasi tekanan darah tinggi yang menyebabkan perluasan pembuluh darah.
• Tidak bisa melihat malam hari
Ini mungkin gejala masalah vascular karena sirkulasi atau juga gejala parasit dalam usus dan kurangnya penyerapan vitamin dan mineral yang penting. Tingkat keasaman darah juga mempengaruhi cara mata bekerja, terutama jika PH terlalu asam. Keasaman berasal dari makanan yang kita makan atau dari hati dan empedu yang kurang berfungsi.
• Otot mata lelah
Ini seringkali disebabkan kurangnya penyinaran di tempat kerja dan terlalu sering berhadapan dengan layar komputer. Selain itu, stress juga dapat mengganggu otot mata akibat kurang menyerap vitamin B yang dapat membantu otot mata lebih kuat.
• Pandangan kabur
Ini adalah gejala glaucoma, masalah mata serius yang disebabkan terlalu banyak cairan akibat meningkatnya tekanan dalam mata, atau iritis, peradangan bagian mata yang berwarna.
Kelainan pada mata
Kelainan pada mata dapat timbul dalam berbagai bentuk. Contohnya seperti mata juling, kelopak atau kantong mata kendur karena faktor bawaan atau proses penuaan, dan adanya pterygium. Pterygium merupakan kondisi yang dapat mengganggu penglihatan yang ditandai oleh tumbuhnya daging berbentuk segitiga dari konjungtiva menuju kornea. Kelainan tersebut dapat terlihat dari warna merah muda yang timbul pada daging yang tumbuh itu. Kondisi pterygium kerap dihubungkan dengan paparan sinar matahari yang berlebihan. Selain itu, keadaan tersebut dikaitkan pula dengan faktor lainnya, seperti mata kering.
Problem mata pterygium dapat terjadi pada orang dewasa maupun orang tua. Pada tahap awal, pterygium tidak membahayakan dan perkembangannya pun cukup lambat. Hanya saja, kondisi itu dapat membuat penampilan menjadi tidak enak untuk dilihat. Terlebih lagi pada kondisi lanjut, daging tersebut dapat menutupi kornea. Bila hal itu terjadi, operasi pengangkatan pterygium harus dilakukan. Namun, tindakan operasi terkadang menimbulkan bekas luka parut berwarna putih yang cukup tebal di bagian mata. Hal itu tidak hanya mempengaruhi kecantikan mata, tapi juga penglihatan. Sebagai upaya pencegahan, tindakan pembedahan sejak dini dilakukan untuk mengangkat pterygium. Operasi tersebut terbilang mudah dilakukan dengan tingkat kesuksesan cukup tinggi bila dilakukan secara tepat dan dokter yang kompeten.
Kelainan mata yang masih dihubungkan dengan penuaan adalah kelopak mata yang mengendur. Pada orang tua, kelopak di sekitar mata sering terlihat kendur. Hal itu disebabkan oleh kulit yang berlebih dan ototnya juga mengalami kekenduran. Kondisi tersebut dikenal dengan dermatochalasis. Pada beberapa kasus, kekenduran kelopak mata juga dapat dialami oleh orang dewasa. Biasanya keadaan tersebut disebabkan oleh gravitasi, hilangnya jaringan elastis pada kulit, dan melemahnya jaringan penghubung pada kelopak mata sehingga jaringan mata menjadi kendur dan terlihat berlebih.
Kendurnya otot yang menahan kelopak mata dapat menyebabkan kelopak mata semakin turun. Kondisi itu disebut dengan ptosis. Biasanya hal tersebut terlihat pada kelopak bagian atas, tapi dapat juga terlihat di bagian bawah, yaitu pada kantong mata.
Selain timbul kekenduran pada kelopak atau kantong mata, masalah lain yang juga mengganggu penampilan adalah mata juling. Mata juling atau strabismus terjadi ketika kedua mata tidak secara tepat sejajar dengan objek yang menjadi sasaran. Salah penjajaran mata tersebut disebabkan karena tidak adanya gerakan mata yang normal, paralel, atau terkoordinasi. Mata juling umumnya diwariskan dan penyebabnya belum diketahui secara pasti. Pada anak-anak, keadaan mata yang selalu mengalami deviasi tersebut akan menjadi amblyopic atau dikenal dengan nama mata malas. Selain mengganggu penglihatan, mata juling juga dapat mengganggu penampilan seseorang. Mata juling yang terjadi saat dewasa dapat menimbulkan masalah penglihatan ganda. Tindakan pembedahan untuk mengoreksi mata juling dapat dilakukan dengan mengencangkan atau melonggarkan otot yang menggerakkan mata. Pada anak-anak, operasi sejak dini diperlukan untuk mencegah terjadinya mata juling tersebut.

Glaukoma
Glaukoma adalah suatu kelainan mata yang berupa rusaknya serabut syaraf optic pada daerah sekitar tempat keluar bola mata. Serabut syaraf ini berfungsi membawa informasi dari lapisan retina yang sensitive terhadap sinar, menuju otak agar dapat diterima sebagai gambar yang dapat kita lihat.
Mata anda membutuhkan sejumlah tekanan tertentu agar dapat berfungsi baik. Pada beberapa orang, tekanan bola mata ini dapat meninggi sehingga akan menyebabkan kerusakan syaraf optic. Dapat pula terjadi bahwa tekanan bola mata masih normal akan tetapi tetap terjadi kerusakan syaraf optic yang disebbakan karena syaraf optiknya sendiri yang sudah lemah. (tekanan bola mata tidaklah sama dengan tekanan darah ).
Bahanya glaucoma jenis ini adalah bahwa pasien merasa normal, idak ada nyeri dan penglihatan dirasakan normal, padahal sudah mulai terjadi kerusakan penglihatan. Terkadang hanya mengeluh penglihatan satu mata agak meurun dibandingkan mata sebelahnya.
Tanda awal hilangnya lapang pandang biasanya terlihat berupa adanya area lengkungan yang idak terlihat (gelap) sedikit diatas atau dibawah penglihatan sentral. Daerah gelap ini akan meluas apabila idak diobati atau ditangani sehingga daerah yang sempit seperti kita melihat pada lubang kunci (tunnel vision).
Faktor risiko :
• Umur, Resiko akan meningkat pad umur 40 ahun keatas (1%) dan pada 65 tahun keatas 5 %
• Ras. Resiko sangat tinggi pad ras Afrika
• Riwayat keluarga. Apabila dalam keluarga ada yang terkena Glaukoma Khronik, maka sebaiknya anda memeriksakan mata secara rutin apabila umur lebih dari 40 tahun. Disarankan agar anggota keluarga yang lain juga memeriksakan diri.
• Miopia. Penderita rabun jauh terutama dengan minus besar mempunyai kecenderungan terjadinya Glaukoma Khronik.
• Diabetes dipercaya meningkatkan terjadinya resiko penyakit ini.

Tujuan utama pengobatan glaucoma khronik adalah dengan cara menurunkan tekanan bola mata menggunakan obat-obatan terutama obat tetes. Apabila pengobatan tidak berhasil maka dapat beralih kep pengobatan dengan sinar laser atau operasi yang disebut trabekulektomi.

Retinopati Diabetika
Diabetes melitus (DM) atau kecing manis adalah penyakit yang sering diderita dan dapat menyebabkan kelainan yang cukup serius pada mata yaitu retinopati diabetika. Dinegara maju retinopati diabetika ini merupakan salah satu penyebab kebutaan utama pada usia produktif. Resiko kebutaan akan semakin meningkat sejalan dengan lamanya menderita DM, Oleh karena itu sangat penting bagi kita untuk mengenal lebih baik komplikasi DM pada mata dan mengetahui usaha usaha apa saja yang dapat dilakukan, sehingga dapat mengurangi resiko kebutaan.
Retinopati diabetika dapat menyebabkan kebutaan melalui beberapa meknisme, yaitu : Kebocoran plasma darah retina yang rusak, sehingga menyebabkan pembengkakan dan kerusakan, perdarahan kedalam rongga Vitreus, sehingga menutupi jalannya sinar, pembentukan jaringan parut dirongga vitreus sehingga dapat menyebabkan ablasio retina, penurunan aliran darah keretina sentral (makula iskemik).

Katarak
Katarak adalah kekeruhan pada lensa mata. Lensa mata normal seharusnya bening. Kekeruhan ini akan membuat jalannya sinar masuk kemata, sehingga penglihtan menjadi buram.

Etiologi katarak meliputi :
• Usia lanjut
• Diturunkan secara genetis
• Komplikasi penyakit kencing manis
• Karena trauma/cedera mata
• Efek samping obat seperti steroid
• Paparan sinar matahari ( ultra violet ) yang berlebihan
• Komplikasi opersai mata sebelumnya

Katarak memiliki beberapa gejala seperti
• Penurunan ketajaman penglihatan tanpa rasa nyeri
• Silau
• Ukuran kacamata menjadi sering berubah
• Perlu cahaya terang untuk membaca
• Semakin rabun pada senja hari
• Melihat ganda dengan satu mata
• Melihat bercak pada lapang pandang satu mata

Pengobatan katarak dapat menggunakan obat - obat katarak berupa obat tetes mata, vitamin atau anti oksidan hanya menghambat proses bertambah matangnya katarak, tetapi tidak dapat mengurangi atau menghilangkan katarak. Opersi katarak dilakukan jika penglihatan sudah mengganggu pasien, tidak harus menunggu sampai katarak matang. Katarak tidak dapat diatasi dengan laser, akan tetapi harus dengan pembedahan untuk mengeluarkan lensa yang keruh tersebut, kemudian diganti dengan lensa tanam buatan. Operasi katarak dapat dilakukan dengan mikroskop dan mesin FAKOEMULSIFIKASI, yang memafaatkan getran ultr asonik untuk menghancurkan katarak. Tindakan laser dapat digunakan setelah operasi katarak, apabila kapsul lensa mengalami kekeruhan.

3 komentar:

  1. asw. dok, tidak sengaja saya sedang surfing menemukan blog dokter :)
    salam kenal saya via mahasiswi fk upn veteran jakarta angkatan 2011 :)

    BalasHapus
  2. wass.. salam kesejawatan.. kita nanti jumpa di MITRA KARYA

    BalasHapus

Powered By Blogger