Pengikut

Kamis, 01 Mei 2014

Penatalaksanaan Keracunan



Penatalaksanaan
1. Pertolongan pertama ( “ First aid “ )
Sangat tergantung pada cara racun masuk ke dalam tubuh penderita
a. Racun yang tertelan
  • Segera baringkan penderita pada tempat datar
  • Usahakan secepatnya memuntahkan racun dengan cara :
  • Merangsang faring dengan ujung telunjuk, pangkal sendok
  • Memberi minum 15 – 30 ml sirop Ipecac diikuti ½ gelas air minum diulang setelah 15 menit
  • Berikan Norit sebanyak 25 – 40 gram

Kontra indikasi :
  • Kejang
  • Koma
  • Tertelan bahan korosif ( asam atau basa kuat )
  • Bahan minyak (minyak tanah, bensin, minyak cat atau thinner)

b. Racun yang dihirup
  • Bawa penderita ke udara bebas
  • Berikan oksigen secepatnya
  • Bila perlu lakukan pernafasan buatan
c. Keracunan melalui kulit
  • Bersihkan kulit yang terkena secepatnya dengan air mengalir
  • Selama melepas pakaian penderita tubuh penderita tetap diguyur dengan air
  • Kulit yang terkena disabuni sebersih mungkin
  • Keramasi rambut penderita

d. Keracunan melalui mata
  • Lipat kelopak mata keluar
  • Segera bersihkan mata dengan air mengalir sekitar 15 menit dengan semprotan atau tetes mata
2. Penatalaksanaan darurat ( umum atau khusus )
Dikerjakan bersama-sama dengan tindakan diagnostik
Tujuan
  • Mempertahankan kehidupan penderita
  • Mencegah penyerapan racun dengan cara menghambat absorbsi
  • Menghilangkan racun dari dalam tubuh

Resusitasi ( ABC )
A ( airway ) :
  • Bebaskan jalan nafas dari sumbatan :
  • Bahan muntahan
  • Lendir
  • Gigi palsu
  • Pangkal lidah
  • Kalau perlu dengan pemasangan Mayo dan penggunaan Suction pump

B ( breathing ) :
  • Jaga agar pernafasan tetap dapat berlangsung dengan baik
  • Bila perlu berikan nafas buatan

C ( circulation ) :
  • Tekanan darah dan nadi dipertahankan dengan infus RL atau PZ dengan tetesan 15 – 20 tetes/ menit kalau perlu dengan kecepatan tinggi
  • Bila perlu lakukan pemberian cairan koloid sebanyak 500 – 1000 ml dala 24 jam
  • Bila terjadi “ cardiac arrest lakukan pijat jantung ekternal ( CPR )

Eliminasi
Tujuannya :
  • Menghambat penyerapan lebih lanjut
  • Menghilangkan bahan racun atau hasil metabolismenya dari tubuh penderita
  • Tindakan ini dikerjakan dengan :

Emesis :
  • Merangsang penderita supaya pada penderita yang sadar atau dengan memberikan syrup Ipecac 15 – 30 ml
  • Dapat diulang setelah 20 menit bila masih belum berhasil
  • Karbon aktif ( Norit ) baru bleh diberikan setelah emesis terjadi
  • Bila emesis berhasil dikerjakan dalam waktu 1 jam setelam keracunan 30 – 60 % racun dapat dieliminasi
  • Bila baru berhasil setelah lebih dari 1 jam efektivitasnya <>
  • Kontra indikasi :
1.      Kesadaran menurun
2.      Keracunan bahan korosif
3.      Keracunan minyak tanah
4.      Keracunan obat-obat yang dapat menimbulkan convulsi

Katarsis ( “ Intestinal lavage “ )
  • Dilakukan dengan pemberian laksansia
  • Terutama untuk racun yang tidak dapat diserap melalui saluran cerna atau jika diduga racun telah mencapai usus halus atau colon
  • Laksansia yang aman dipakai :
1.      Na sulfat : 30 gram dalam 200 – 250 ml air
2.      Na fosfat ( “ Fleet’s Phospho soda “ ) : 15 – 60 ml diencerkan sampai seperempatnya
3.      Sorbitol atau Manitol ( 20 – 40 % ) : 100 – 200 ml
4.      Castor oil : 15 – 30 ml ( kontra indikasi pada keracunan “ Chlorinated insectisides “ )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Powered By Blogger